Kamis, 21 September 2023

MEDIA PENYIMPANAN

                                        


                                        Media Penyimpanan

Penyimpanan internal dan penyimpanan eksternal adalah dua komponen yang selalu ada dalam komputer. Walaupun sering diandalkan, masih banyak orang yang belum menyadari bahwa dua jenis penyimpanan atau memori tersebut berbeda. 

Penyimpanan internal adalah bentuk memori yang dipasang menyatu dengan prosesor. Letak memori internal berada di dalam perangkat sehingga tidak bisa dilihat secara langsung. Jenis memori ini harus ada dalam setiap perangkat seperti smartphone, komputer, dan laptop supaya sistemnya dapat berjalan.

Memori internal berfungsi untuk ‘mengingat’ riwayat (history) program atau data yang digunakan selama perangkat beroperasi. Selain itu, memori internal juga berguna untuk menyimpan Operating System (OS) ke dalam perangkat sebagai pinjaman memori saat menjalankan aplikasi atau software.

Penyimpanan eksternal adalah bentuk memori berupa perangkat keras (hardware). Data di dalam memori eksternal dapat disimpan secara permanen sehingga tidak hilang saat komputer dimatikan.

Hardware penyimpanan eksternal lebih beragam, mulai dari flashdisk, CD, DVD, kartu memori, sampai yang terbaru adalah cloud computing. Beberapa hardware tersebut dapat mendukung operasi baca tulis, tetapi ada pula hardware yang hanya bisa melakukan operasi satu kali penulisan.

Penyimpanan internal dapat dikatakan sebagai memori utama perangkat. Salah satu jenisnya, yakni RAM, merupakan fitur penyimpanan penting dan wajib ada di komputer dan laptop. Namun, ada pula jenis penyimpanan internal lainnya yang tak kalah berguna.

1. Random Access Memory (RAM)

Mengapa RAM disebut sebagai media penyimpanan utama? Alasannya, RAM menyimpan data, aktivitas, dan software yang sedang berjalan di perangkat. Contohnya, Anda sedang mendesain gambar di software ilustrasi. Data yang sedang dikerjakan disimpan sementara di RAM. 
Kita justru tidak bisa menjalankan aktivitas apa pun di komputer tanpa adanya RAM, mulai dari mengedit dokumen, browsing, menggunakan software, bahkan bermain game. Makin besar kapasitas RAM, komputer pun berjalan makin cepat dan lancar. Namun, RAM tidak memiliki daya dari perangkat sehingga data yang tersimpan di dalamnya mudah hilang. 

2. Solid State Drive (SSD)

SSD dibangun menggunakan rangkaian IC untuk menyimpan data atau file. Jenis ini mulai muncul sejak 1990-an sehingga memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada dua jenis memori internal lainnya. Oleh karena kelebihannya tersebut, SSD kerap digunakan sebagai alternatif ROM dalam menjalankan sebuah sistem bersama RAM.

SSD juga hadir sebagai perangkat penyimpanan eksternal layaknya Hard Disk Drive (HDD). SSD eksternal biasanya dirancang berukuran lebih kecil sehingga praktis untuk dibawa ke mana pun.


Jenis penyimpanan eksternal tidak selalu sama setiap zamannya. Pada zaman dahulu, disket menjadi salah satu memori eksternal populer, tetapi mulai dilupakan saat ini. Mari kenali lebih lanjut jenis-jenis memori eksternal pada komputer.

 Hard Disk Drive (HDD)

Ada dua jenis HDD: HDD internal dan HDD eksternal. HDD internal dipasang di dalam prosesor sebagai ROM, sedangkan HDD eksternal bisa dibawa ke mana pun layaknya flashdisk. Kapasitas HDD lebih besar, yaitu 512 GB, 1 TB, 2 TB, dan sebagainya. Kapasitas inilah yang membuat HDD sering digunakan untuk menyimpan dan mem-backup data berukuran besar.

Hard Disk Merupakan Perangkat keras yang digunakan sebagai Media Penyimpanan utama pada Komputer.

Hard Disk Drive yang sering juga disebut dengan hard drive, hardisk dan HDD ini adalah  perangkat penyimpanan data non-volatile. Penyimpanan non-volatile berarti perangkat  penyimpanan akan tetap mempertahankan data yang tersimpan meskipun perangkat utama  dimatikan. Semuanya yang dapat disimpan di hard disk diukur berdasarkan ukuran file.  Dokumen atau (teks) biasanya berukuran sangat kecil, sedangkan foto berukuran besar, musik  berukuran lebih besar, dan video berukuran terbesar. Hard disk akan menentukan ukuran file  digital dalam satuan megabyte (MB), gigabyte (GB), dan terabyte (TB). 

Hardisk terdapat sebuah komponen yang bernama platter yang terdiri dari material  magnetik, gaya magnet digunakan pada penyimpanan komputer karena dengan demikian data  pada komputer dapat tersimpan meski perangkat telah dimatikan. Ketika anda menyimpan data  pada hardisk, data tersebut tidak hanya langsung ditulis begitu saja di platter. 

Data tersebut disimpan dengan sangat rapi pada pola platter. Bit data tersusun secara konsentris  dan melingkar yang kemudian disebut sebagai track. Setiap track dipecah menjadi area yang  lebih kecil yang disebut sector. Sehingga begitu banyak informasi data yang dapat kita simpan  pada hardisk meski dengan ukurannya yang terbilang kecil.


Sumber: https://cloudmatika.co.id/blog-detail/penyimpanan-internal-adalah

SISTEM KOMPUTER PROSESOR

 

ROM dan BIOS

 Konsep ROM BIOS Komputer

BIOS (Basic Input Output System ) adalah perangkat lunak antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.BIOS disimpan atau ditanamkan di dalam ROM (read only memory). BIOS  dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. 

BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M (Control Program/Monitor). BIOS merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai Beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

A. ROM NV ROM
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC). RTC ini berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM).

Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah. NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
Checksum Error
B. Fungsi BIOS
BIOS dalam sistem komputer merujuk kepada kumpulan program atau perangkat lunak yang mampu melakukan beberapa proses sebagai berikut:
  1. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat keras dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self Test atau POST
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasiMengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan komputer)
  3. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.


Keberadaan BIOS dalam sistem komputer mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam mengelola sumber daya komputer, sebelum fungsi tersebut dikelola oleh sistem operasi. Fungsi BIOS tersebut antara lain ialah :

  1. Mengenali semua hardware PC yang telah terpasang (selesai di-rakit), seperti Harddisk, CD/DVD-Rom.
  2. Mengetahui spesifikasi dari masing-masing hardware PC, seperti kapasitas, dan merk harddisk atau CD/DVD-Rom.
  3. Melakukan pengujian terhadap semua hardware PC yang terpasang yang dikenal dengan istilah Power On Self Test.
  4. Menentukan perubahan pengaturan date and time.
  5. Menentukan urutan booting yang akan digunakan untuk melakukan proses instalasi system operasi.
  6. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya.


C. Jenis-Jenis BIOS
Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS komputer antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Award Software. Jenis BIOS ini meliputi antara lain: Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
  2. Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa versi BIOS antara lain: Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
  3. American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan beberapa jenis seperti: AMI BIOS, dan AMI WinBIOS,
  4. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/ Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
  5. Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond


D. Komponen BIOS
Secara umum dalam BIOS yang terpasang dalam komputer terdapat beberapa komponen dasar antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  2. Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  3. Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.


E. Konfigurasi BIOS

Untuk melakukan konfigurasi atau merubah pengaturan BISO dapat dilakukan pada saat proses booting. Setiap komputer memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam menu BIOSnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau F2 pada keyboard.
NoPabrikan BIOSCara Akses
1.BIOS AMIDel
2.BIOS AWARDDel atau Ctrl+Alt+Esc
3.CompaqF10
4.IBM Aptivas dan think padsF1
5.Microid Research (MR BIOS)Esc
6.BIOS pheonixF2
7.Komputer Riba ThosibaEsc kemudian F1
8.IBM PS /2sInsert
9.DELLReset 2x
10.DELLAlt + return
11.GeneralCtrl + ESC
12.Phonix, ZenithCtrl+Alt+S, Ctrl+Alt+Insert
13.AST Advantage,Award, tadonCtrl+Alt+Esc
14.tadonCtrl+Shift+Esc
15.Olivetti PC ProCtrl+Shift+Alt+Del
Menu Bios

Pengguna dapat melakukan navigasi terhadap BIOS dengan cara :

  1. Untuk memindahkan halaman-halaman menu gunakan tombol panah kiri atau kanan.
  2. Untuk memilih suatu item gunakan tombol panah atas/bawah.
  3. Untuk mengganti nilai suatu item gunakan tombol +/-.
  4. Untuk berpindah dari suatu item ke item lain, gunakan tombol <Tab>.
  5. Untuk melihat menu bantuan, tekan tombol <F1>.
  6. Untuk menyimpan perubahan yang dilakukan sekaligus keluar dari BIOS, tekan tombol <F10>.
  7. Tekan tombol <Esc> untuk keluar dari suatu menu.


F. Update BIOS

Sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer, maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug (kesalahan pada perangkat keras atau lunak) yang mengganggu kinerja.

Proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak. Sehingga komputer tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.

Beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan. Kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM atau Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik.

G. Menu dan Sub Menu BIOS
Menu UtamaSUB MENUFUNGSI
ADVANCED BIOS
FEATURES
Interupt Mode (PIC/PIC) PIC = dapat melakukan interrupt sebanyak 16 interupt APIC = 23 interuptUntuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCI dipenuhi oleh periperhal
CPU Fast StringsMempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU. Ubah settimg menjadi Enabled
MPS Control for OS (1.1/1.4)Berfungsi jika menggunakan 2 processor atau lebih
ADVANCED
CHIPSET FEATURES
Compatible FPU OPCODE (Enabled/DisabledMelakukan emulasi FPU yang dapat meningkatkan kinerja pada P-4 sehinggga memberikan kompatibilitas yang lebih besar. Seting Disable agar kinerja CPU tidak lambat dalam melakukan kalkulasi
ATA 66/100 IDE Cable Msg (Enabled/Disabled)Pilih Enabled. Untuk memilih 40 pin (ATA 66) atau 80 pin (ATA 100) yang berfungsi untuk meningkatkan transfer data
USB 2.0 HS Refer Voltage (Low/Medium/High/Max)Hanya tredapat pada board baru untuk meningkatkan kecepatan USB 2.0. pilih Maximum
Delay Prior to Thermal (4/8/16/32)Hanya ada di P-4. untuk menentukan lama prosessor berada pada modus lambat ketika terjadi overhead (panas berlebih)
Power Management SetupMengatur penghematan energi
ACPI Suspend Type, S1 (POS) / S3 (STR)S1 = PC akan lebih cepat karena hanya Hdisk, CP dan monitor yang dimatikan. S3 = semua perangkat dimatikan kecuali RAM. Untuk menghemat energi. S3 lebih rumit dari S1, pilih S1. berlaku hanya pada Win2000 dst
Frequency/Voltage Controlkecepatan CPU dan RAM. Peningkatan tegangan listri dapat membantu mengatasi komponen bermasalah akibat overclocking
AGPCLK/CPUCLKFitur dilengkai dengan pembagi variable yang dapat mengatur frekuensi antara AGP dan PCI agar tidak bergantung pada FSB. Atur pilihan pada “Fix” agar frekuensi AGP dan PCI selalu tetap pada 33 atau 66 MHz
Virus Warning (Enabled/Disabled)Untuk memproteksi virus sebelum booting yang menyerang boot sector. Fasilitas ini dapat menyebabkan kegagalan ada instalasi routin software. Lebih baik di Disable saja
CPU Level 1 Cache (Enable/Disable)Bermanfaat pada saat overclocking dalam mengidentifikasi penyebab kegagalan overclock. Pilih Enable jika melakukan overclock dan pilih Disable jika tidak melakukan overclock
CPU level 2 Cache (Enable/Disable)Untuk mendeteksi penyebab kegagalan overclock. Pilih Disable agar CPU dapat dioverclock
CPU L2 cache ECC Checking (Enable/Disable)Berfungsi untuk pengecekan ECC (Error Correcting Code) jika ada. Enable-kan fungsi ini untuk mendeteksi dan mengoreksi single-bit error data yang disimpan dalam L2 cache. Selain itu, dapat mendeteksi double-bit error tp tidak bisa mengoreksi. ECC bisa membuat system stabil dan reliable, khususnya jika di-overclock. Lebih baik pilih Enable
Processor Number Feature (Enable/Disable)Hanya berlaku pada processor P-3. memungkinkan untuk mengecek apakah seri dari P-3 bisa dibaca dari program eksternal. Pilih Disable
Quick Power On Self Test (Enable/Disable)Meng-enable fitur ini dapat mempersingkat sejumlah tes dan melewati tes-tes yang lain pada saat booting. Sehingga booting menjadi lebih cepat. Lebih baik pilih Enable
Boot SequenceMenentukan urutan booting



Sumber : https://www.mikirbae.com/2016/09/konsep-rom-bios-komputer.html

BUS


Sistem Bus Pada Komputer



System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.

Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus PCI Express

Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut dedicated bus. Namun apabila bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data maka bus ini disebut multiplexed bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.


Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah sebagai berikut:
1. Bus ISA


Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.


2. Bus EISA

Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus I/O yang diperkenalkan pada September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak “memonopoli” bus MCA dengan mengharuskan pihak lain membayar royalti untuk mendapatkan lisensi MCA. Standar ini dikembangkan oleh beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak menyumbang adalah Compaq Computer Corporation. Compaq jugalah yang membentuk EISA Committee, sebuah organisasi nonprofit yang didesain secara spesifik untuk mengatur pengembangan bus EISA. Selain Compaq, ada beberapa perusahaan lain yang mengembangkan EISA yang jika diurutkan, maka kumpulan perusahaan dapat disebut sebagai WATCHZONE:

- Wyse
 -AT&T
  -Tandy Corporation
  -Compaq Computer Corporation
  -Hewlett-Packard
  -Zenith
  -Olivetti
  -NEC
  -Epson

Meski menawarkan pengembangan yang signifikan jika dibandingkan dengan ISA 16-bit, hanya beberapa kartu berbasis EISA yang beredar di pasaran (atau yang dikembangkan). Itu pun hanya berupa kartu pengontrol larik hard disk (SCSI/RAID), dan kartu jaringan server.

3. Bus AGP


Porta grafik terakselerasi atau Bus AGP (singkatan dari Accelerated Graphics Port) adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.


4. Bus PCI




Interkoneksi komponen periferal (bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwidth tinggi yang populer, prosesor independent bus itu dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus periferal[1]. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.

Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).


5. Bus PCI Express




PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI bus yang lama. Banyak Motherboard mengadopsi PCI express dikarenakan PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistem komunikasi paralel. PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali (tulis/baca) dalam satu rute clock.


6. Bus MCA


Bus MCA (Micro Channel Architecture) adalah sebuah bus I/O ber-bandwidth 32-bit yang digunakan dalam beberapa komputer mikro. Bus ini dibuat oleh IBM yang ditujukan untuk menggantikan bus ISA 8-bit/16-bit yang lambat, selain tentunya untuk menghadapi masalah bottleneck yang terjadi akibat kecepatan prosesor yang semakin tinggi tapi tidak diimbangi dengan kecepatan bus I/O. Komputer yang menggunakan bus ini pun hanya sedikit, mengingat memang IBM mewajibkan para vendor untuk membayar royalti kepada iBM untuk mendapatkan lisensi bus MCA. Karena hal ini banyak vendor yang kurang setuju dengan IBM membuat “partai oposisi”, dengan membuat bus EISA.

7. Bus SCSI




Small Computer System Interface (SCSI) merupakan set standar untuk menghubungkan secara fisik dan mentransfer Data antara komputer dan periferal . SCSI mendefinisikan perintah, protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan optika . SCSI ini paling sering digunakan untuk Cakram Keras, tetapi dapat menghubungkan berbagai perangkat lain, termasuk pemindai dan drive CD . SCSI mendefinisikan set perintah secara spesifik untuk jenis periferal, sesuatu yang “tidak diketahui – unknown¬” sebagai salah satu jenis yang mengartikan bahwa secara Teori dapat digunakan sebagai antarmuka ke hampir perangkat apapun, namun standar ini sangat pragmatis dan ditujukan terhadap persyaratan komersial . Setiap perangkat melekat pada bus komputer SCSI dengan cara yang sama, terhitung sampai dengan 8 atau 16 perangkat yang dapat menempel pada bus komputer tunggal. SCSI menggunakan [sinyal|sinyal elektrik] berjabat tangan antar perangkat, SCSI-1, SCSI-2 memiliki pilihan untuk memeriksa kesalahan paritas. protokol (komputer) SCSI mendefinisikan komunikasi dari Nama host-ke- Nama host, Nama host-ke-periferal, periferal -ke-periferal. Namun sebagian besar periferal yang secara khusus merupakan target SCSI, tidak mampu bertindak sebagai insiator SCSI – tidak dapat melakukan transaksi SCSI sendiri. Oleh karena itu, komunikasi periferal -to-periferal jarang terjadi, tapi mungkin juga terjadi pada aplikasi SCSI umum. The Symbios Logic chip 53C810 adalah contoh dari antarmuka PCI Nama host yang dapat bertindak sebagai target SCSI.

8. Universal Serial Bus


Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.

Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk “pohon” dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.

Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.

USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.


Sumber : https://teknik-komputer-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Sistem-Bus-pada-Komputer/8bd0f8a28a69ff7f78c6fb9b1c9b7b33a082e815

SISTEM KOMPUTER PORT !

 

Apa Itu Port dan Fungsi yang Lainnya

Yanti puspita

Port dan Fungsi – Jika anda mengetahui tentang port berarti anda pernah mempelajari tentang jaringan komputer tentunya.

Dalam protokol jaringan TCP/IP, port merupakan perangkat komputer yang membuat koneksi ke program yang lain dan komputer di jaringan.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang port? Apa jenis dan fungsinya pada jaringan komputer yang ada? Lihat penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Port?

Di kelola oleh sistem operasi komputer yang juga software-nya disebut dengan Port. Awal dan akhir dari koneksi jaringan dalam sebuah komputer merupakan fungsi dari port.

Port menjadi mekanisme yang memungkinkan komputer untuk mendukung protokol ajringan TCP/ID koneksi komputer pada program lain dalam beberapa sesi. Membantu mencari aplikasi serta layanan koneksi pada jaringan TCP/IP yang diakses melalui port.

Jadi port juga mendefinisikan proses spesifik di mana server dapat memberikan layanan kepada klien atau bagaimana klien dapat mengakses layanan di server.

Port dapat di identifikasi dengan nomor 16-bit (ganda) yang di sebut nomor port, dan diklasifikasikan ke dalam port TCP dan UDP berdasarkan jenis protokol transport yang digunakan. Setiap protokol transport yang di gunakan adalah 65536 yang jadi jumlah maksimumnya.

Port dan Fungsinya Dalam Sistem Jaringan Komputer

Dapat kita ketahui dari segi pemakaiannya, port dapat kita di bedakan menjadi dua, yaitu logical port (port non fisik) dan physical port (port fisik). Berikut penjelasan lengkapnya:

Logical Port (Port Non-fisik)

Logical port merupakan jalur yang di gunakan aplikasi agar terhubung ke komputer lain melalui jaringan TCP/IP. Contohnya adalah menghubungkan komputer ke Internet. Port ini memegang peranan penting dalam jaringan komputer.

Di lihat dari penomorannya, port non fisik terbagi dalam tiga kategori. Beberapa port terdaftar oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan ada juga yang tidak terdaftar seperti di bawah ini:

Well-Known Port

Awalnya port ini berkisar dari 0 hingga 255 tetapi kemudian di perluas untuk mendukung 0 hingga 1023. Nomor port merupakan port yang di kenal yang terus mewakili layanan web yang sama dan ditentukan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA).

Beberapa port yang berada dalam kisaran port yang di ketahui tidak terdefinisi dan untuk pemeliharaan di masa mendatang. Port terkenal di definisikan dalam RFC 1060.

Registered Port

Dengan menggunakan port tentu mendukung aplikasi dan sistem operasi banyak vendor komputer atau jaringan. Port yang terdaftar juga di kenal dan di daftarkan oleh IANA, akan tetapi tidak ditetapkan secara permanen tentunya.

Dalam hal ini memungkinkan penyedia lain untuk menggunakan nomor port yang sama. 1024 hingga 49151 dan beberapa di antaranya adalah port yang terkonfigurasi secara dinamis jumlah port yang terdaftar.

Dynamically Assigned Port

Port yang di konfigurasi secara dinamis merupakan port yang di tentukan sistem operasi atau aplikasi yang di gunakan untuk menanggapi permintaan berdasarkan kebutuhan pengguna.

Berikut ini beberapa contoh logical port yang sering di gunakan beserta fungsinya berikut penjelasannya:

Port 20 & 21 (FTP)

Port 20 dan 21 adalah umum di peruntukkan untuk FTP atau File Transfer Protocol. FTP adalah protokol yang sering di gunakan untuk mentransfer informasi dalam jaringan.

Port 22 (SSH)

Untuk SSH (Secure Shell) port standarnya menggunakan Port 22. Port ini sering di gunakan untuk mengirim data melalui jaringan dalam bentuk terenkripsi. Menghubungkan ke server atau server adalah fungsi atau tugas yang dapat di akses dari jarak jauh.

Port 23 (TELNET)

Menghubungkan komputer dan server jarak jauh bisa juga menggunakan Port 23 TELNET. TELNET tidak menggunakan enkripsi pada koneksinya serta mirip dengan SSH.

Port 25 (SMTP)

Berfungsi untuk SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yang berperan untuk memastikan pengiriman email melalui jaringan dan dapat di komunikasikan dengan nyaman antara server SMTP lainnya.

Port 53 (DNS)

Merupakan salah satu jenis port untuk DNS yang berfungsi sebagai penerjemah alamat IP pada setiap server. Port ini juga memetakan nama domain yang dapat terbaca orang ke alamat IP yang dapat terbaca oleh mesin. Jadi anda tidak perlu memasukkan alamat IP numerik saat ingin mengakses web.

Port 67 & 68 (DHCP)

DHCP atau Protokol Konfigurasi merupakan Host Dinamis yang bertanggung jawab untuk menetapkan informasi alamat IP. Port 67 juga bertanggung jawab untuk menerima permintaan alamat dari DHCP dan mengirimkan data ke server. Sementara itu, port 68 merespons semua permintaan DHCP dan meneruskan informasi ke klien.

Port 80 (HTTP/Website Server)

Port 80 memiliki fungsi sebagai HTTP, yang memungkinkan browser terhubung ke halaman web. Dengan adanya koneksi dari klien, tentu port dapat menerima semua permintaan yang mau di akses.

Kemudian setelah koneksi di buat, anda akan menemukan akses ke berbagai situs di Internet. Port 8080 dan 80 jadi alternatif server atau situs sebagai akses ke HTTP.

Physical Port

Jika sebelumnya merupakan port dalam bentuk non fisik, maka saat ini kita akan membahas port fisik atau physical port.

Untuk menghubungkan ke komputer, router, modem, perangkat USB, dll masuk dalam golongan port fisiki serta disebut dengan jack dan konektor. Setiap socket memiliki bentuk fisik dan fungsi yang berbeda. Beberapa port jaringan fisik ada di perangkat keras jaringan komputer.

Port fisik ini diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori seperti: port serial, paralel, SCSI dan USB ada di antaranya. Secara umum, inilah jenis yang umumnya kita kenali sebagai media transmisi data.

Serial port

Peran serial port di gunakan untuk mentransmisi data lambat jarak jauh. Seperti namanya, port ini tak mengirimkan data yang banyak, karena serial port berfungsi secara seri. Penggunaan serial port sebagian besar telah di hapus dan di gantikan oleh port USB dan firewire.

Paralel Port

Port paralel di gunakan untuk transmisi data cepat dalam rentan jarak pendek. Pengiriman data dapat di lakukan secara bersamaan, sehingga lebih banyak informasi yang di kirimkan di bandingkan dengan port serial. Port paralel  berfungsi untuk menghubungkan printer dan yang lainnya sebagai kabel penghubung.

SCSI (Small Computer System Interface)

Dapat di gunakan untuk menghubungkan tujuh perangkat sekaligus atau biasa di sebut connection string. Karena itu Port SCSI sebagai transfer data yang cepat sangat berguna untuk di gunakan.

USB Port

Saya yakin anda semua tahu apa jenis port dan fungsi yang satu ini, kan? seperti namanya, port USB (universal serial bus) adalah jenis port fisik yang dapat di gunakan untuk keperluan (universal).

Port USB mampu mentransfer data ke 127 perangkat string yang terhubung. Hardware yang dapat terhubung dengan port USB banyak beredar di pasaran. Seperti media penyimpanan USB flash disk, printer, scanner, optical drive eksternal, dan lainnya.

Penutup

Salah satu elemen penting dari jaringan komputer adalah port. Ada berbagai jenis dan bentuk port yang berperan dalam perangkat keras atau jaringan komputer. Dengan port, komputer dapat terhubung dan memenuhi banyak kebutuhan pengguna, termasuk terhubung ke Internet.

Semoga artikel ini dapat membantu anda memahami apa itu port dan fungsi dalam jaringan komputer. Sampai jumpa di postingan berikutnya, semoga berhasil!

SUMBER : https://dewabiz.com/port-dan-fungsi/



SISTEM OPERASI

                                                                             SISTEM OPERASI Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lun...