Media Penyimpanan
Penyimpanan internal dan penyimpanan eksternal adalah dua komponen yang selalu ada dalam komputer. Walaupun sering diandalkan, masih banyak orang yang belum menyadari bahwa dua jenis penyimpanan atau memori tersebut berbeda.
Penyimpanan internal adalah bentuk memori yang dipasang menyatu dengan prosesor. Letak memori internal berada di dalam perangkat sehingga tidak bisa dilihat secara langsung. Jenis memori ini harus ada dalam setiap perangkat seperti smartphone, komputer, dan laptop supaya sistemnya dapat berjalan.
Memori internal berfungsi untuk ‘mengingat’ riwayat (history) program atau data yang digunakan selama perangkat beroperasi. Selain itu, memori internal juga berguna untuk menyimpan Operating System (OS) ke dalam perangkat sebagai pinjaman memori saat menjalankan aplikasi atau software.
Penyimpanan eksternal adalah bentuk memori berupa perangkat keras (hardware). Data di dalam memori eksternal dapat disimpan secara permanen sehingga tidak hilang saat komputer dimatikan.
Hardware penyimpanan eksternal lebih beragam, mulai dari flashdisk, CD, DVD, kartu memori, sampai yang terbaru adalah cloud computing. Beberapa hardware tersebut dapat mendukung operasi baca tulis, tetapi ada pula hardware yang hanya bisa melakukan operasi satu kali penulisan.
Penyimpanan internal dapat dikatakan sebagai memori utama perangkat. Salah satu jenisnya, yakni RAM, merupakan fitur penyimpanan penting dan wajib ada di komputer dan laptop. Namun, ada pula jenis penyimpanan internal lainnya yang tak kalah berguna.
1. Random Access Memory (RAM)
Mengapa RAM disebut sebagai media penyimpanan utama? Alasannya, RAM menyimpan data, aktivitas, dan software yang sedang berjalan di perangkat. Contohnya, Anda sedang mendesain gambar di software ilustrasi. Data yang sedang dikerjakan disimpan sementara di RAM.
Kita justru tidak bisa menjalankan aktivitas apa pun di komputer tanpa adanya RAM, mulai dari mengedit dokumen, browsing, menggunakan software, bahkan bermain game. Makin besar kapasitas RAM, komputer pun berjalan makin cepat dan lancar. Namun, RAM tidak memiliki daya dari perangkat sehingga data yang tersimpan di dalamnya mudah hilang.
2. Solid State Drive (SSD)
SSD dibangun menggunakan rangkaian IC untuk menyimpan data atau file. Jenis ini mulai muncul sejak 1990-an sehingga memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada dua jenis memori internal lainnya. Oleh karena kelebihannya tersebut, SSD kerap digunakan sebagai alternatif ROM dalam menjalankan sebuah sistem bersama RAM.
SSD juga hadir sebagai perangkat penyimpanan eksternal layaknya Hard Disk Drive (HDD). SSD eksternal biasanya dirancang berukuran lebih kecil sehingga praktis untuk dibawa ke mana pun.
Jenis penyimpanan eksternal tidak selalu sama setiap zamannya. Pada zaman dahulu, disket menjadi salah satu memori eksternal populer, tetapi mulai dilupakan saat ini. Mari kenali lebih lanjut jenis-jenis memori eksternal pada komputer.
Hard Disk Drive (HDD)
Ada dua jenis HDD: HDD internal dan HDD eksternal. HDD internal dipasang di dalam prosesor sebagai ROM, sedangkan HDD eksternal bisa dibawa ke mana pun layaknya flashdisk. Kapasitas HDD lebih besar, yaitu 512 GB, 1 TB, 2 TB, dan sebagainya. Kapasitas inilah yang membuat HDD sering digunakan untuk menyimpan dan mem-backup data berukuran besar.
Hard Disk Merupakan Perangkat keras yang digunakan sebagai Media Penyimpanan utama pada Komputer.
Hard Disk Drive yang sering juga disebut dengan hard drive, hardisk dan HDD ini adalah perangkat penyimpanan data non-volatile. Penyimpanan non-volatile berarti perangkat penyimpanan akan tetap mempertahankan data yang tersimpan meskipun perangkat utama dimatikan. Semuanya yang dapat disimpan di hard disk diukur berdasarkan ukuran file. Dokumen atau (teks) biasanya berukuran sangat kecil, sedangkan foto berukuran besar, musik berukuran lebih besar, dan video berukuran terbesar. Hard disk akan menentukan ukuran file digital dalam satuan megabyte (MB), gigabyte (GB), dan terabyte (TB).
Hardisk terdapat sebuah komponen yang bernama platter yang terdiri dari material magnetik, gaya magnet digunakan pada penyimpanan komputer karena dengan demikian data pada komputer dapat tersimpan meski perangkat telah dimatikan. Ketika anda menyimpan data pada hardisk, data tersebut tidak hanya langsung ditulis begitu saja di platter.
Data tersebut disimpan dengan sangat rapi pada pola platter. Bit data tersusun secara konsentris dan melingkar yang kemudian disebut sebagai track. Setiap track dipecah menjadi area yang lebih kecil yang disebut sector. Sehingga begitu banyak informasi data yang dapat kita simpan pada hardisk meski dengan ukurannya yang terbilang kecil.
Sumber: https://cloudmatika.co.id/blog-detail/penyimpanan-internal-adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar